Sabtu, 28 Mei 2011

Mari Belajar Matematika


Fungsi Matematika
Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno
Matematika Sebagai bahasa
Matematika adalah bahasa yang melambangkan (simbol) serangkaian makna dari pernyataan yang akan disampaikan. Tanpa matematika bahasa verbal sehari-hari akan sukar dalam mengatasi percakapan yang eksak dan terukur. Matematika juga merupakan bahasa untuk menghilangkan majemuk dan emosional dalam dari bahasa verbal.Bahasa matematika dilambangkan dengan symbol yang artifisal dan individual yang merupakan perjanjian yang telah berlaku khusus.
Matematika Sebagai Sifat Kuantitatif
Matematika mempunyai kelebihan lain dibandingkan dengan bahasa verbal. Matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan seseorang untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif. Dengan kata lain matematika dapat membuktikan secara eksak dan memperkuat suatu pernyataan secara verbal (kualitatif) sehingga didapat daya prediktif dan control ilmu yang tepat.
Matematika sebagai sarana berfikir deduktif
Berfikir deduktif adalah cara berfikir dengan premis-premis pernyataan yang kebenarannya telah ditentukan. Dengan kata lain bahasa matematika saling berhubungan dan harus sesuai dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah ditetapkan.

Perkembangan Matematika
Matematika sebagai bahasa maka matematika juga berfungsi sebagai alat berfikir. Matematika pada garis besarnya merupakan pengetahuan yang disusun secara deduktif. Griffits dan Howson (1974) membagi sejarah perkembangan matematika menjadi empat tahap, yaitu:


Zaman peradaban mesir kuno
Dalam hal ini matematika dipergunakan dalam perdagangan, pertanian, bangunan dan usaha mengontrol alam seperti banjir.
Zaman peradapan yunani
Pada zaman peradaban yunani, matematika diletakkan sebagai dasar berfikir rasional dengan menetapkan langkah-langkah dan definisi tertentu.tokoh yang terkenal pada zaman yunani adalah phytagoras. Dia menjelaskan teorema mencari garis miring pada segitiga siku-siku.
Zaman peradaban Timur
Bangsa Arab, Cina dan India mengembangkan ilmu hitung, aljabar dan angka –angka secara sederhana. Sehingga orang timur mengalami perkembangan yang pesat dalam perdagangan khususnya ilmu hitung aljabar. Tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah al khawarizmi yang menciptakan rumus abc yang sampai saat ini tetap digunakan oleh manusia.
Zaman Renaissance
Gagasan orang-orang Yunani dan penemuan ilmu hitung dan aljabar itu dikaji kembali sehingga menjadi dasar bagi kemajuan matematika modern selanjutnya. Sehingga terjadi bermacam-macam cabang ilmu matematika sampai saat ini, seperti kalkulus, deferensial integral, matematka terapan, geometri dimensi banyak, yang akhirnya pada saat ini matematika banyak dipakai pada banyak disipin ilmu antara lain kedokteran, teknoogi informasi, matematika kimia dan masih banyak lagi.
Sebagai sarana ilmiah maka matematika tidak dapat mengandung kebenaran tentang sesuatu yang bersifat factual mengenai dunia empiris. Matematika adalah alat yang memungkinkan diketemukannya kebenaran secara ilmiah lewat berbagai disiplin keilmuan. Kriteria kebenaran matematika adalah konsistensi dari berbagai postulat, definisi, teorema dan berbagai aturan lainnya. Untuk itu matematika tidak bersifat tunggal, seperti juga logika,melainkan sifat zamak.


Beberapa Aliran Filsafat Matematika
Aliran Logistik
Matematika merupakan cara berfikir logis yang salah atau benarnya dapat ditentukan tanpa mempelajari dunia empiris. Teori ini mula-mula dikembangkan oleh Gotlob Frege (1848 - 1925) yang menyatakan hokum bilangan dapat direduksikan kedalam proporsi-proporsi logika. Yang semuanya dapat dinyatakan dengan lambang dan simbol.
Aliran Formalis
Aliran ini menekankan kepada aspek formal dari matematika sebagai bahasa per-lambang. mengusahakan matematika sebagai bahasa lambang yang kebenarannya bisa dibuktikan secara eksak dengan premis-premis yang terurut.
Aliran Intuisionis
Aliran ini menekankan bahwa hakikat sebuah bilangan harus dapat dibentuk melaui kegiatan intuitif dalam pembuktian berhitung dan menghitung dan didasarkan atas logika yang seling berhubungan
Ketiga aliran diatas tidak sepenuhnya berhasil. Perbedaan pandangan terhadap ketiga aliran diatas memberikan inspirasi kepada aliran-aliran lainnya dalam pertemuan ide. Dengan kata lain aliran logistic mempergunakan system symbol yang dipergunakan oleh kamu formalis dalam kegiatan analsisnya. Kaum institusionis memberikan titik tolak dalam mempelajari matematika dalam pandangan suatu budaya tertentu. Ketiga pendekatan matematika ini, lewat pemahamannya masing-masing, memperkukuh matematika sebagai sarana kegiatan berfikir deduktif.

Matematika dan Peradaban
Matematika tak lepas dari peradaban, bahkan matematika dapat dikatakan hampir sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri. Sebagai contoh sekitar 3500 SM bangsa mesir kuno telah menciptakan symbol-simbol dan lambang angka, yang menurut para ahli berfungsi untuk pengukuran pasang surut sungai nil dan meramalkan timbulnya banjir. Tak jauh beda dengan peradaban manusia sekarang. Penduduk kota pertama adalah makhluk yang berbicara, dengan teknologi yang semakin canggih manusia dikatakan makhluk yang berhitung yang hidup dalam jaringan angka-angka, seperti resep makanan, jadwal kerja,angka pengangguran, pembayaran tagihan, pajak, transaksi jual beli, suhu lingkungan dan biaya hidup manusia.
Matematika merupakan bahasa artificial yang dikembangkan untuk menjawab kekurangan bahasa verbal yang bersifat alamiah.dalam suatu disiplin ilmu, ketidaktahuan tentang matematika ini menyebabkan bidang ilmu tersebut terpaku pada tahap kualitatif, maka bisa dikatakan bidang keilmuan tersebut belum sempurna. Seperti pernyataan Bertrand Russel “ilmu kualitatif adalah masa kecil dari ilmu kuantitatif, ilmu kuantitatif merupakan masa dewasa ilmu kualitatif”. Manusia akan terus tumbuh dan mendewasa dalam pengambilan keputusan yang didasari perkembangan matematikanya dalam mendalami disiplin ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar